Nama Vihara | : Vihara Buddhayana Panjang Jiwo |
Alamat | : Jl. Panjang Jiwo Permai Selatan no. 4, Surabaya |
Telp / Fax | : 031 - 8492525 |
Vihara Buddhayana Panjang Jiwo ini merupakan vihara termuda dibawah naungan Majelis Buddhayana Indonesia kota Surabaya. Vihara ini diresmikan pada tanggal 26 Juli 2009 oleh YM. Bhante Viriyanadi Mahathera. Vihara ini juga sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang dibimbing langsung oleh Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddhayana Indonesia kota Surabaya.
Pembangunan Vihara ini dilatar belakangi karena disetiap tahunnya ada sekitar 600 anak sekolah beragama Buddha dari kawasan Indonesia bagian timur yang melanjutkan studi di Universitas-unversitas di Surabaya yang rata-rata di area Surabaya Timur. Dari universitas, mereka hanya dapat memperoleh banyak pendidikan tetapi mereka tidak mendapat pelajaran Dharma. Hal ini dikarenakan minimnya sarana dan prasarana umat Buddha di kawasan Surabaya Timur. Sehingga tercetuslah gagasan untuk pembangunan vihara di Surabaya Timur ini. Hasil pemikiran dan keingingan ini mendapar sambutan dan dukungan yang sangat luar biasa dari berbagai pihak, dan kemudian dikumpulkanlah dana guna mewujudkan keinginan tersebut.
Vihara Buddhayana Panjang Jiwo merupakan wadah berkumpulnya mahasiswa-mahasiswi Buddhis untuk melakukan kegiatan-kegiatan spiritual. Di Vihara ini pula, para mahasiswa dapat belajar dan mempraktekkan Dharma secara penuh dengan tetap berwawasan Buddhayana. Pelayanan, pendidikan, dan pelatihan Dharma serta Meditasi yang dapat dilaksanakan disini. Dari kegiatan-kegiatan tersebut maka akan terjalinlah persahabatan dan persaudaraan antar umat.
Vihara Buddhayana Panjang Jiwo ini memiliki 2 lantai, dimana lantai 1 terdapat ruang administrasi dan ruang puja Avalokitesvara, kemudian di lantai 2 terdapat Dharmasala. Diruang Puja Avalokitesvara ini terdapat sebuah rupang Avalokitesvara setinggi 2,3 meter yang terbuat dari Giok putih. Di ruang Dharmasala terdapat rupang Buddha Sakyamuni dengan 2 muridNya.
Pembangunan Vihara ini dilatar belakangi karena disetiap tahunnya ada sekitar 600 anak sekolah beragama Buddha dari kawasan Indonesia bagian timur yang melanjutkan studi di Universitas-unversitas di Surabaya yang rata-rata di area Surabaya Timur. Dari universitas, mereka hanya dapat memperoleh banyak pendidikan tetapi mereka tidak mendapat pelajaran Dharma. Hal ini dikarenakan minimnya sarana dan prasarana umat Buddha di kawasan Surabaya Timur. Sehingga tercetuslah gagasan untuk pembangunan vihara di Surabaya Timur ini. Hasil pemikiran dan keingingan ini mendapar sambutan dan dukungan yang sangat luar biasa dari berbagai pihak, dan kemudian dikumpulkanlah dana guna mewujudkan keinginan tersebut.
Vihara Buddhayana Panjang Jiwo merupakan wadah berkumpulnya mahasiswa-mahasiswi Buddhis untuk melakukan kegiatan-kegiatan spiritual. Di Vihara ini pula, para mahasiswa dapat belajar dan mempraktekkan Dharma secara penuh dengan tetap berwawasan Buddhayana. Pelayanan, pendidikan, dan pelatihan Dharma serta Meditasi yang dapat dilaksanakan disini. Dari kegiatan-kegiatan tersebut maka akan terjalinlah persahabatan dan persaudaraan antar umat.
Vihara Buddhayana Panjang Jiwo ini memiliki 2 lantai, dimana lantai 1 terdapat ruang administrasi dan ruang puja Avalokitesvara, kemudian di lantai 2 terdapat Dharmasala. Diruang Puja Avalokitesvara ini terdapat sebuah rupang Avalokitesvara setinggi 2,3 meter yang terbuat dari Giok putih. Di ruang Dharmasala terdapat rupang Buddha Sakyamuni dengan 2 muridNya.
Jadwal Kegiatan Rutin Vihara Buddhayana Panjang Jiwo | ||
Hari | Jam | Acara |
Minggu | 09.00 | Kebaktian Umum |
Minggu | 09.00 | Sekolah Minggu |
Jumat | 19.00 | Latihan Meditasi & pembabaran Dharma |
Untuk teman teman yg theravada, jika kebaktian, lihat siapa dia yg ceramah, bukan siapa saja. Jika tidak satu pandangan, tinggalkan dia, keluar ruangan.
BalasHapusKeluar bukan berarti perbuatan salah atau kamma buruk.
Dengan cara demikian, anda tidak akan bingung sendiri.
Menurut theravada, mahayana salah, demikian sebaliknya.
Campur campur belajar agama, hanya berujung pada pertanyaan baru yg tidak ada jawabnya.
Jika anda menemukan pria tamfan keluar ruangan, itulah sy
Metta, romanov
Bukan nama sebenarnya.
Mengenai istilah wahana besar dan wahana kecil, itu istilah yg banyak ditemukan di buku mahayana.
BalasHapusTheravada tidak pernah menulis ajaran Buddha tradisi tiongkok sebagai wahana besar.theravada berarti ajaran para thera, bhikkhu sepuh. Bukan wahana kecil.
Jika ingin melihat siapa yg sesungguh maha, lihat saat kebaktian.hitung sendiri, berapa jumlah mahayana, berapa jumlah theravada.
Ayo belajar theravada bagi yg berminat.jangan campur campur,
Metta,
Romanov, bukan nama asli