Senin, 04 Januari 2010

PERINGATAN HUT ke-20 MAHAVIHARA MOJOPAHIT

Kamis, 31 Desember 2009

Peringatan HUT ke-20 Mahavihara Mojopahit yang diperingati setiap tanggal 31 Desember, pada tahun ini sangat berbeda dari biasanya. Peringatan kali ini mempunyai beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan mulai tanggal 25 Desember 2009 hingga 1 Januari 2010. Pada tanggal 25 Desember 2009, acara yang diadakan adalah retret “Hidup Berkesadaran” yang dipimpin langsung oleh YM. Nyana Sila. Retret dimulai tanggal 25 Desember 2009 hingga 29 Desember 2009, yang diikuti oleh kalangan muda dan tua. Setelah retret selesai, acara dilanjutkan dengan pembacaan Paritta Keselamatan dan Kesehatan dengan pemasangan Tiam Teng. Tiam Teng dan pembacaan Paritta ini dimulai tanggal 29 - 31 Desember 2009 yang dipimpin langsung oleh Sangha Agung Indonesia.

Pada hari Kamis tanggal 31 Desember 2009, sepanjang hari penuh dengan kesibukan di area Mahavihara Mojopahit. Orang-orang mempunyai kesibukan masing-masing dalam mempersiapkan acara untuk malam harinya. Mulai dari bagian konsumsi, persiapan panggung, persiapan pelita, persiapan akomodasi, dan lain-lain. Untuk dibagian persiapan pelita, sekitar 50 orang relawan dari surabaya dan mojokerto datang untuk membantu penyusunan pelita. Persiapan pelita ini dikoordinir oleh teman-teman dari Sekber PMVBI JATIM, yang mulai dikerjakan 2 minggu sebelum acara.

Sore harinya terlihat dari pintu gerbang Mahavihara Mojopahit yang terlihat ramai dengan orang. Acarapun dimulai pada pukul 18.00 wib, dengan membuka area konsumsi bagi tamu undangan dan umat yang telah datang. Setelah para tamu undangan menikmati konsumsi yang telah disediakan panitia, acara dilanjutkan dengan atraksi Barongsai dari Yayasan Serumai Surabaya pada pukul 18.45 wib. Atraksi barongsai ini sangat menarik perhatian para tamu undangan, umat, dan tak lupa warga sekitar Mahavihara Mojopahit yang jarang sekali melihat atraksi Barongsai. Barongsai ini juga tak lupa mengucapkan selamat kepada M

ahavihara Mojopahit dengan melakukan penghormatan kepada rupang Buddha didalam Dharmasala. Setelah 20 menit berlangsung, umatpun diarahkan untuk memasuki dharmasala karena acara peringatan segera dimulai.

Pada waktu Sangha akan memasuki Dharmasala, tambur genderang Barongsai kembali ditabuh. Barongsai menjemput rombongan Sangha di Sekretariat Mahavihara Mojopahit, yang dipimpin langsung oleh YM. Viryanadi Mahathera berserta murid-muridnya dan beberapa tokoh agama undangan. Pada waktu sampai di pintu Dharmasala, Bhante Vir memberkahi Barongsai dan memberi angpao. Acarapun berlanjut dengan dimulainya Kebaktian Peringatan HUT ke-20 dengan penyalaan pelita Panca warna oleh anggota Sangha, sekaligus penyalaan secara simbolis pelita darat yang dibawakan oleh 5 orang relawan di dalam Dharmasala dimana pelita tersebut dinyalakan di area Sleeping Buddha.

Kebaktianpun berjalan dengan Khidmat selama kurang lebih 30 menit. Setelah Meditasi, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Lumbini oleh Bapak Fredrik, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Jawa Timur oleh Bapak Irwan Pontoh, dan kemudian sambutan Presidium Sangha Agung Indonesia YM. Viryanadi Mahathera, sekaligus sebagai pemrakarsa pembangunan Mahavihara Mojopahit. Setelah Bhante Vir selesai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh YM. Vijjananda Thera yang kemudian potongan tumpeng diberikan kepada YM. Viryanadi Mahathera. Pada prosesi ini, Bhante Vir juga menjelaskan bahwa tahun 2009 ini murid-murid beliau yang mencapai “Thera” bertambah banyak, dan untuk pertamakali nya beliau mempunyai cucu murid yang mencapai “Mahathera” yaitu YM. Khemmacaro Mahathera, dimana Bhante Khemmacaro ini murid dari YM. Suryanadi Mahathera. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemotongan kue tart oleh Bapak Fredrik selaku Ketua Yayasan Lumbini yang kemudian potongan kue tart ini diberikan kepada MBI Jatim Bapak Irwan Pontoh dan beberapa umat yang berjasa atas berkembangnya Mahavihar Mojopahit.


Kemudian acara dilanjutkan pemberian Kenang-kenangan dari Mahavihara Mojopahit yang juga diberikan kepada orang-orang yang berjasa terhadap perkembangan Mahavihara Mojopahit yang diserahkan langsung oleh Bhante Vir. Setelah selesai pembagian kenang-kenangan, Bhante Vir secara simbolis menyalakan 11 Pelita yang akan diletakan diarea air disekeliling Sleeping Buddha. 11 pelita air yang secara simbolis dibawakan oleh teman-teman pengurus Sekber PMVBI Jatim ini dinyalakan oleh Bhante Vir, perwakilan MBI, dan perwakilan banom-banom dari MBI Jatim. Setelah penyalaan pelita air, acara kebaktianpun selesai yang kemudian peletakkan pelita air yang diletakkan sendiri oleh bhante Vir di area Sleeping Buddha. Bersamaan dengan selesainya kebaktian peringatan, permainan wayang kulit pun dimulai.


Area Sleeping Buddha yang diletakkan konfigurasi pelita darat pun ramai dengan umat. Konfigurasi yang cantik dirancang oleh teman-teman dari Sekber yang dibantu oleh kurang lebih 50 orang relawan. Konfigurasi pelita darat yang dibuat berupa bentuk Stupa, Swastika, Teratai, dan tulisan mandarin Xin Nian Kuai Le (新年快乐) yang artinya Selamat Tahun Baru, dan beberapa tulisan mandarin lainnnya. Disekililing area Sleeping Buddha pun dibuat permainan Koin yang nantinya akan menghasilkan angka untuk mengambil kata-kata mutiara.


Pada waktu 23.30 wib, acara penerbangan pelita udara dilakukan dengan sangat meriah. Pernebangan pelita udara yang berupa balon yang ada lampu dan kertas permohonan setiap orang, dipimpin langsung oleh Bhante Vir yang diikuti hampir semua orang. Pada saat ini, setiap orang memegang satu balon yang sudah ditulisi harapan-harapan untuk tahun 2010. Tepat pukul 23.40 balon udara dilepaskan ke udara secara bersamaan. Sesaat setelah pelepasan pelita udara ini, langit diatas area Mahavihara Mojopahit terlihat sangat indah dengan sejumlah kurang lebih 200 pelita udara yang menyala bagaikan taman bintang padahal langit sedang mendung. Setelah itu area Sleeping Buddha disterilkan bagi umat dan pengunjung karena ada pemasangan kembang api oleh panitia. Tepat pukul 23.50 semua orang sudah memegang kembang api sendiri-sendiri. Menjelang detik-detik pergantian tahun, Bhante Vir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan Mahavihara Mojopahit, dan berterima kasih karena tidak turun hujan deras di area Mahavihara Mojopahit, serta mendoakan semua sukses pada tahun 2010.


Pukul 24.00 wib, Bhante Vir langsung menyulut kembang api pertama yang kemudian diikuti para umat. Pesta kembang api yang meriahpun terjadi pada pergantian tahun 2009-2010. Kurang lebih sekitar 15 menit para umat dan pengunjung menyaksikan meriahnya pesta kembang api. Setelah itu para undangan, para umat, dan panitia saling mengucapkan selamat tahun baru. Kemudian acara berlanjut ke pertunjukan wayang kulit hingga pukul 04.00 pagi. “setelah 20 tahun, baru kali ini ada acara semeriah dan sebagus ini di Mahavihara Mojopahit” kata Bpk. Sumartono selaku ketua MBI Kodya Mojokerto kepada WB.

2 komentar: