Senin, 04 Januari 2010

Wanita Buddhis Indonesia


Sejak bangkitnya kembali agama Buddha di Indonesia sekitar tahun 50-an, sudah terdapat seksi-seksi wanita dari berbagai Vihara, yang kemudian pada tahun 70-an terbentuk organisasi dan koordinator berbagai cabang dan seksi wanita Buddhis. Pada tanggal 14 Juli 1973 terbentuklah Wanita Buddhis Indonesia. Generasi penerusnya merasa perlu adanya koordinator dan bentuk organisasi yang lebih mantap. Maka pada tahun 1976 di Bandung diadakan re-organisasi. Dengan bantuan Sangha Agung Indonesia dapat dikoordinir wanita-wanita dari vihara-vihara di 18 propinsi. Wadah ini tetap bernama Wanita Buddhis Indonesia, disingkat WBI dengan Ketua Umum DR. Parwati Soepangat, MA. Sejalan dengan semangat reformasi dan kebutuhan akan pentingnya pembinaan serta konsolidasi kaum perempuan sebagai salah satu pilar utama dalam tubuh keluarga besar Buddhayana, dan atas dukungan yang besar pula dari Sekjen Sangha Agung Indonesia Y.A. Dharmavimala Thera, maka pada Munas VII Mejelis Buddhayana Indonesia (MBI) pada tanggal 24-26 Oktober 2003 di Pasuruan, Jawa Timur, Sidang Komisi D yang khusus membahas tentang bidang Pemberdayaan Wanita sepakat untuk kembali mengadakan re-organisasi Wanita Buddhis Indonesia (WBI) yang pernah berdiri pada tanggal 14 Juli 1973. Dan pada sidang paripurna terakhir Munas VII MBI tersebut. WBI disahkan sebagai salah satu organisasi badan otonom MBI bersama Sekber PMVBI. Terpilih sebagai Ketua Umum yaitu Metta Suri Citradi dan Sekjennya Padma Devi, S.Kom. sementara DR. Parwati Soepangat, MA diangkat sebagai Ketua Kehormatan WBI dan tetap menjabat sebagai Ketua Umum KBWBI. WBI bertujuan untuk menjaga keharmonisan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara dengan menjunjung tinggi keharmonisan intern dan ekstern umat beragama. Di tiap kota maupun desa para wanita dari berbagai vihara berperan aktif sebagai salah satu pilar utama yang menunjang kelangsungan hidup vihara. Tidak sedikit kaum wanita yang menjalankan fungsi Dharmaduta dan karya pelayanan umat lainnya. WBI juga aktif menjalin hubungan dan kerjasama dengan berbagai organisasi kewanitaan dan lintas agama di Indonesia dianataranya KOWANI, di forum internasional yakni Sakyaditha (International Conference on Buddhist Women).
Misi :
Menghimpun dan membina potensi wanita Buddhis yang berwawasan dan bertindak sesuai Buddha Dharma melalui Transfornasi diri dan Transformasi sosial dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Inklusivisme, Pluralisme, Universalisme, dan Non-Sektarian serta berkeyakinan kepada Dharmakaya (Sanghyang Adi Buddha / Tuhan Yang Maha Esa)
Visi :
Menjadi organisasi wanita Buddhis yang besar dan aktif dalam hal sistem manajemen cakupan wilayah, jumlah anggota, dan cakupan aktivitas melalui aktivis yang berdedikasi dan tulus serta menjaga harkat dan martabat wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar